12.
RELASI
APRIL 10,
2014
7.1
Pengantar Mengenal Relasi
Definisi
Relasi adalah himpunan
bagian antara A(domain) dan B (kodomain) atau relasi yang
memasangkan setiap elemen yang ada pada himpunan A secara tunggal,
dengan elemen yang pada B.
Macam
penyajian relasi :
Penyajian
Relasi dengan Diagram Panah
Misalkan A
=
{3,4,5} dan B
=
{2,4}.
Jika
kita definisikan relasi R
dari
A
ke
B
dengan aturan : (a,
b)
∈
R
jika
a
faktor
prima dari b
maka
relasi tersebut dapat digambarkan dengan diagram panah berikut ini :
Penyajian
relasi dengan diagram cartesius
Diagram
Kartesius menggunakan pasangan koordinat horisontal-vertikal. Setiap
titik mewakili ada tidaknya hubungan A dan B,
contoh
Penyajian
Relasi berupa Pasangan Terurut
Contoh
relasi pada diagram panah dapat
dinyatakan
dalam
bentuk
pasangan terurut, yaitu :
R
= {(3, 2), (4, 2), (5, 2), (5, 4)}
Penyajian
Relasi dengan Tabel
Kolom
pertama tabel menyatakan daerah asal,
sedangkan
kolom kedua menyatakan daerah
hasil
Penyajian
Relasi dengan Matriks
Relasi
antara A =
{a1,
a2,
…, am}
dan B
=
{b1,
b2,
…, bn}
Relasi
Invers
Misalkan
R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari R yang
dinyatakan dengan adalah relasi dari B ke A yang mengandung semua
pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih termasuk dalam R.
Ditulis dalam notasi himpunan sbb ;
R-1=
{(b,a) : (a,b)R}
contoh:
A = {1,2,3} B = {x,y}
A = {1,2,3} B = {x,y}
R
= {(1,x), (1,y), (3,x)} relasi dari A ke B
R-1=
{(x,1), (y,1), (x,3)} relasi invers dari B ke A
Relasi
Refleksif
Misalkan
R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi.
R
disebut relasi refleksif, jika setiap A berlaku (a,a)R.
Dengan
kata lain, R disebut relasi refleksif jika setiap anggota dalam A
berelasi dengan dirinya sendiri
Contoh
Relasi Refleksif
Diketahui
A = {1, 2, 3, 4} dan
R
= {(1,1), (2,3), (3,3), (4,2), (4,4)}
Apakah
R relasi refleksif ?
R
bukan relasi refleksif, sebab (2,2) tidak termasuk dalam R.
Jika
(2,2) termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,3), (4,2),
(4,4)} maka R1merupakan relasi refleksif.
Relasi
Simetrik
Misalkan
R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi.
R
disebut relasi simetrik, jika setiap (a,b)R berlaku (b,a)R.
Dengan
kata lain, R disebut relasi simetrik jika a R b berakibat b R a.
Contoh
Relasi Simetrik
perhatikan
satu per satu. Setiap kali kamu menemukan pasangan, misalnya (a, b),
maka cari apakah (b, a) juga ada. Kalau ternyata tidak ada, pasti
relasi itu tidak simetrik.
Apakah
relasi dalam {1, 2, 3, 4} berikut simetrik?
pembahasan
{(1, 2),
(2, 3), (4, 2), (3, 2), (2,4), (1, 1), (3, 3),
(2, 1)}
Relasi
tersebut simetrik. Mari kita periksa satu per satu.
kita
menemukan (1, 2). Berarti (2, 1) juga harus
ada. Ternyata benar.
{(1, 2),
(2, 3), (4, 2), (3, 2), (2, 4), (1, 1),
(3, 3), (2,1)}
Relasi
anti Simetrik
Suatu
relasi R disebut relasi anti simetrik jika (a,b)R dan (b,a)R maka
a=b.
Dengan
kata lain Jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau (b,a)R, tetapi tidak
kedua-duanya.
Contoh
: Misalkan R suatu relasi dalam himpunan bilangan asli yang
didefinisikan “y habis dibagi oleh x”, maka R termasuk relasi
anti simetrik karena jika b habis dibagi a dan a habis dibagi b, maka
a = b.
Misalkan
A = {1, 2, 3} dan R1= {(1,1), (2,1), (2,2), (2,3), (3,2)}, maka
R1bukan relasi anti simetrik, sebab (2,3)R1dan (3,2)R1pula.
Relasi
Transitif
Misalkan
R suatu relasi dalam himpunan A. R disebut relasi transitif jika
berlaku ; Jika (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c)R.
Dengan
kata lain
Jika
a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka a berelasi dengan
c.
Contoh
: Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)}, maka R
bukan relasi transitif, sebab (b,a)R dan (a,c)R tetapi (b,c)R.
Coba
dilengkapi agar R menjadi relasi transitif
R
= {(a,a), (a,b), (a,c), (b,a), (b,b), (b,c), (c,a), (c,b), (c,c)}
Relasi
Equivalen
Suatu
relasi R dalam himpunan A disebut relasi equivalen jika memenuhi ;
1.Sifat
Refleksif
2.Sifat
Simetrik
3.Sifat
Transitif
1.
Jika
A = {1, 2, 3, 4}, berikut diberikan relasi atas A:
R1 = {(1, 1), (1,
2), (2, 1), (2, 2), (3, 4), (4, 1), (4, 4)}
R2
= {(1, 1), (1, 2), (2, 1)}
R3 = {(1, 1), (1,
2), (1, 4), (2, 1), (2,2), (3, 3), (4, 1), (4,4)}
R4 = {(2, 1), (3,
1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3)}
R5 = {(1, 1), (1,
2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 3), (3,4), (4, 4)}
R6 = {(3, 4)}
R7 = {(1, 1)}
R8 = {(1, 1), (1,
2), (3, 4), (4, 3)}
Manakah
dari kedelapan relasi di atas yang masing-masing bersifat:
refleksif,
simetri, anti simetri, transitif, dan yang bukan simetri sekaligus
bukan antisimetri.
Pada
relasi-relasi di atas yang bersifat refleksif adalah: R3, dan R5.
R1
tidak refleksif karena (3, 3)∉R1.
Relasi
yang bersifat simetri: R2, R3, dan R7.
Relasi
yang bersifat antisimetri: R4, R5, R6, dan R7.
Relasi
yang bersifat transitif: R5, R6, dan R7.
Untuk
melihat R3 tidak bersifat transitif, dapat menggunakan tabel
berikut:
(a,b)
(b,c) (a,c) Keterangan
(1,1)
(1,2) (1,2) Anggota R3
(1,2)
(2,2) (1,2) Anggota R3
(1,4)
(4,1) (1,1) Anggota R3
(2,1)
(1,4) (2,4) Bukan anggota R3
(2,2)
(2,1) (2,1) Anggota R3
Untuk
melihat R5 bersifat transitif, lihat tabel berikut:
R5
= {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2,2), (2,3), (2,4), (3, 3), (3,
4), (4, 4)}
(a,b)
(b,c) (a,c) Keterangan
(1,1)
(1,2) (1,2) Anggota R5
(1,2)
(2,2) (1,2) Anggota R5
(1,3)
(3,3) (1,3) Anggota R5
(1,4)
(4,1) (1,1) Anggota R5
(2,2)
(2,4) (2,4) Bukan anggota R3
(2,3)
(2,1) (2,1) Anggota R3
(2,4)
(3,3)
(3,4)
(4,4)
Relasi
yang bukan simetri dan bukan pula antisimetri: R1, dan R8.
Sumber
:
http://budysantoso40.blogspot.com/2012/09/relasi.html.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar