Ekologi
dan Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
5.2
IPTEK dan Perkembangannya
APRIL 10,
2014
A.
Pengertian IPTEK
IPTEK adalah
singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK merupakan
sesuatu yang sangat berkaitan dengan teknologi, Definisi lengkap
tentang teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal.
Tanpa kita sadari
untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan sehari-hari kita menggunakan
IPTEK. Seseorang menyatakan bahwa manusia sudah menggunakan teknologi
seja zaman dahulu kala, seperti memecahkan kemiri dengan batu atau
memetik buah dengan galah sebagai teknologi sederhana.
B.
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan IPTEK
1)
Zaman Purba (4 juta tahun lalu)
Dikenal
dengan zaman batu, ciri ilmu yang dikembangkan adalah kemampuan
mengamati, membedakan, memilih, dan melakukan percobaan. Hasil dari
periode ini adalah pembuatan alat-alat batu, yang kemudian lebih
disempurnakan dengan besi dan perunggunya, juga sistem bercocok
tanam.
2)
Zaman Yunani (600-200 SM)
Terjadi
perubahan besar pada cara berpikir umat manusia,dan babak dimulainya
teknologi. Antara lain ditemukannya dalil-dalil. Seperti phytagoras,
archimedes, dll.
3)
Zaman Pertengahan (31 SM-628 M)
Zaman
ini sering disebut zaman kegelapan karena perkembangan ilmu
pengetahuan terhenti di Eropa. Agama Kristen mulai berkembang &
mendominasi kehiduoan masyarakat eropa. Namun sebaliknya perkembangan
IPTEK di dunia islam mulai menonjol.
Saya
perkenalkan beberapa tokoh yang mengawali permulaan peradaban
teknologi islam :
Al-Khwarizmi
(Aljabar), Al-Kindi (Ahli Filsafat Islam yang pertama), Ibnu Sina
(Bapak Kedokteran Modern).
4)
Zaman Modern (658 M-Sekarang)
Zaman
modern diawali dengan zaman Renaissance (fase kebangkitan kembali
iptek di Eropa). Orang mulai mengandalkan kekuatan rasio (akal),dan
meninggalkan dogma-dogma agama. Ilmuwan zaman modern yang sangat
terkenal dan sempat menjadi orang nomer satu sedunia, ialah William
Henry Gates atau dikenal dengan nama Bill Gates, pemilik Microsoft
Corporation bersama sahabatnya Paul Allen.
Peranan
IPTEK terhadap Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya
1.
Pengaruh Globalisasi terhadap Berbagai Bidang
Kehadiran
globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh
globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi,
sosial budaya, serta bidang – bidang lainnya dan akan mempengaruhi
nilai nasionalisme bangsa. Secara umum globalisasi dapat dikatakan
suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk,
Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu
proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk
diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak
melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai
sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam
interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu.
Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau
dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan
komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih
khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi
terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai
kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan
cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu
bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita
seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya
dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan
teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan
dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini
dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah
yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama
lain.
2.
Dampak Globalisasi terhadap Bidang – Bidang Tersebut
Pengaruh
globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah
peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang
memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah
waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah
dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan
waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email),
ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya
komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa
dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database),
dan masih banyak lagi.
Sedangkan
pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari
globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk
luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar
negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat
mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan
gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
Pada
hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan
untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek
kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan
untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat.
TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga
menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah
tertanam sebelumnya.
Budaya
atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat
pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan,
kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka
untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan
dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya
terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi
bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di
masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap
masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan
bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga
semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu
dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan
masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Adapun
dampak – dampak yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi, di
antaranya :
1.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita
Banyak
pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan
maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku
yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership
yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting
lainnya.
2.
Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.
Tekanan
Kompetisi
yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras. Selain itu, kemajuan teknologi pun dapat berdampak
negatif terhadap budaya di antaranya :
1.
Kemerosotan moral
Kemajuan
teknologi membuat berbagai kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar mengalami kemrosotan moral. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2.
Kenakalan Remaja
Tindak
menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,dimana kewibawaan
tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang
berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut
bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya,
seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai
tindak kejahatan.
3.
Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan
telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan
dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan
e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain
itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran
internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya
sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting
(IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing
kapan saja.
Sumber:
http://fadhilmi.blog.upi.edu/2010/11/07/pengaruh-pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-bidang-sosial-budaya/
http://rizkacil.wordpress.com/2012/06/03/iptek-serta-perkembangannya/
5.3
Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder
APRIL 10,
2014
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan
adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup
dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha.
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu
memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam
kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu,
dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat,
semakin tinggi atau banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
2. Macam-macam
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan
manusia dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
a.
Kebutuhan menurut tingkata atau intensitasnya
b.
kebutuhan menurut waktunya
c.
kebutuhan menurut sifatnya
d.
kebutuhan menurut subjeknya
Tetapi
disini saya hanya akan membahas tentang Kebutuhan menurut Tingkatan
atau Intensitasnya saja.
a.
Kebutuhan Manusia Menurut Tingkatan atau Intensitasnya
Kebutuhan
Manusia Menurut Intensitas Kegunaan atau Menurut Tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi
kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
1)
Kebutuhan Primer
Kebutuhan
primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang
harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan,
sandang dan papan). Agar tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap
hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai tempat tinggal untuk
menghindari sengatan matahari, siraman air hujan, dan pengaruh udara.
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu
kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka
manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri
sesuai dengan kodratnya.
Seperti
halnya dalam kebudayaan nasional, kebutuhan ini sangatlah tidak bisa
dilepaskan dari kehidupan manusia karena kebutuhan primer ini
merupakan kebutuhan awal yang paling mendasar dalam menjamin
kehidupan manusia.
2)
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah
semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik.
Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Kebutuhan
sekunder antara lain radio, televisi, meja dan kursi, tempat tidur,
dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya
mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan
yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting
untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia
dapat tetap hidup.
3)
Kebutuhan Tersier
Kebutuhan
tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana
dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan
kebutuhan skunder. Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang mewah
antara lain membeli villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan
mewah lainnya. Kebutuhan tersier ini timbul setelah kebutuhan primer
dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini
pada dasarnya berkenaan dengan status seseorang, agar lebih dihargai
oleh orang lain dan lebih terpandang.
Budaya
orang kaya atau orang yang memiliki banyak harta biasanya mereka
memenuhi kebutuhan tersiernya dengan barang-barang mewah, sehingga
dengan terbelinya barang mewah tersebut mereka akan terlihat dan
diketahui orang banyak bahwa mereka adalah orang kaya dan terpandang.
Batas
antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk masing-masing
orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan status
ekonomi orang tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang
tertentu, kebutuhan sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk
orang yang lain. Misalnya TV berwarna bagi golongan berpenghasilan
tinggi merupakan kebutuhan sekunder, sedangkan bagi mereka yang
penghasilannya rendah merupakan kebutuhan tersier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar